http//www.manahilkhair.com

special for AiLL My son n Muhar my wife

Rabu, 12 September 2012

PENYAKIT TB PARU

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penyakit pada sistem pernafasan merupakan masalah yang sudah umum terjadi di masyarakat. Dan TB paru merupakan penyakit infeksi yang menyebabkan kematian dengan urutan atas atau angka kematian (mortalitas) tinggi, angka kejadian penyakit (morbiditas), diagnosis dan terapi yang cukup lama. Penyakit ini biasanya banyak terjadi pada negara berkembang atau yang mempunyai tingkat sosial ekonomi menengah ke bawah. Di Indonesia TB paru merupakan penyebab kematian utama dan angka kesakitan dengan urutan teratas setelah ISPA. Indonesia menduduki urutan ketiga setelah India dan China dalam jumlah penderita TB paru di dunia. Micobacterium tuberculosis (TB) telah menginfeksi sepertiga penduduk dunia, menurut WHO sekitar 8 juta penduduk dunia diserang TB dengan kematian 3 juta orang per tahun (WHO, 1993). Di negara berkembang kematian ini merupakan 25% dari kematian penyakit yang sebenarnya dapat diadakan pencegahan. Diperkirakan 95% penderita TB berada di negara-negara berkembang. Dengan munculnya epidemi HIV/AIDS di dunia jumlah penderita TB akan meningkat. Hasil survey kesehatan rumah tangga (SKRT) tahun 1995 menunjukkan bahwa tuberkulosis merupakan penyebab kematian nomor 3 setelah penyakit kardiovaskuler dan penyakit saluran pernapasan pada semua golongan usia dan nomor I dari golongan infeksi. Antara tahun 1979-1982 telah dilakukan survey prevalensi di 15 propinsi dengan hasil 200-400 penderita tiap 100.000 penduduk. Diperkirakan setiap tahun 450.000 kasus baru TB dimana sekitar 1/3 penderita terdapat disekitar puskesmas, 1/3 ditemukan di pelayanan rumah sakit/klinik pemerintah dan swasta, praktek swasta dan sisanya belum terjangku unit pelayanan kesehatan. Sedangkan kematian karena TB diperkirakan 175.000 per tahun. Penyakit TB menyerang sebagian besar kelompok usia kerja produktif, penderita TB kebanyakan dari kelompok sosio ekonomi rendah. Dari 1995-1998, cakupan penderita TB Paru dengan strategi DOTS (Directly Observed Treatment Shortcourse Chemotherapy) atau pengawasan langsung menelan obat jangka pendek/setiap hari baru mencapai 36% dengan angka kesembuhan 87%. Sebelum strategi DOTS (1969-1994) cakupannya sebesar 56% dengan angka kesembuhan yang dapat dicapai hanya 40-60%. Karena pengobatan yang tidak teratur dan kombinasi obat yang tidak cukup di masa lalu kemungkinan telah timbul kekebalan kuman TB terhadap OAT (obat anti tuberkulosis) secara meluas atau multi drug resistance (MDR). 1.2 Rumusan masalah 1. Bagaimana Theori kejadian penyakit TB paru. 2. Bagaimana natural history penyakit TB paru. 3. Bagaimana preventif penyakit TB Paru. 1.3 Tujuan 1. Mengetahui Theori kejadian penyakit TB paru. 2. Mengetahui natural history penyakit TB paru. 3. Mengetahui Bagaimana preventif penyakit TB Paru. BAB II PEMBAHASAN A. TINJAUAN UMUM PENYAKIT TB PARU Tuberculosis merupakan penyakit infeksi bakteri menahun pada paru yang disebabkan oleh Mycobakterium tuberculosis, yaitu bakteri tahan asam yang ditularkan melalui udara yang ditandai dengan pembentukan granuloma pada jaringan yang terinfeksi. Mycobacterium tuberculosis merupakan kuman aerob yang dapat hidup terutama di paru / berbagai organ tubuh lainnya yang bertekanan parsial tinggi. Penyakit tuberculosis ini biasanya menyerang paru tetapi dapat menyebar ke hampir seluruh bagian tubuh termasuk meninges, ginjal, tulang, nodus limfe. Infeksi awal biasanya terjadi 2-10 minggu setelah pemajanan. Individu kemudian dapat mengalami penyakit aktif karena gangguan atau ketidakefektifan respon imun. 1. TEORY KEJADIAN PENYAKIT Germ theory dipopulerkan oleh Robert Koch dengan ditemukannya mikroskop dan ilmuwan pertama yang menyusun serangkaian tes yang digunakan untuk menilai teori kuman penyakit. Postulat Koch yang diterbitkan pada tahun 1890 yang masih digunakan sampai hari ini untuk membantu menentukan apakah penyakit baru ditemukan disebabkan oleh mikroorganisme, adapun isi postulat itu : b. Setiap penyakit disebabkan oleh mikroba c. Tanpa mikroba tidak akan menyebabkan penyakit. d. Kalau menyuntikan mikroba ke hewan percobaan akan menyebabkan penyakit. e. Mikroba yang ada di hewan percobaaan tersebut dapat di isolasi kembali. Tuberculosis Paru adalah penyakit menular yang dapat menyerang siapa saja khususnya pada organ tubuh manusia, tetapi organ tubuh manusia yang paling sering terkena adalah paru- paru. Penyakit TB Paru disebabkan oleh kuman Mycobacterium Tuberculosis yang hanya dapat dilihat dengan kaca pembesar ( Mikroskop ) oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa penyakit TB Paru merupakan penyakit yang masuk pada teory kejadian Germ Teory. 2. NATURAL HISTORY PENYAKIT TB PARU a. Fase Inisiasi Ketika seorang klien TB paru batuk, bersin, atau berbicara, maka secara tak sengaja keluarlah droplet nuklei dan jatuh ke tanah, lantai, atau tempat lainnya. Akibat terkena sinar matahari atau suhu udara yang panas, droplet nuklei tadi menguap. Menguapnya droplet bakteri ke udara dibantu dengan pergerakan angin akan membuat bakteri tuberkolosis yang terkandung dalam droplet nuklei terbang ke udara. Apabila bakteri ini terhirup oleh orang sehat, maka orang itu berpotensi terkena infeksi bakteri tuberkolosis. Penularan bakteri lewat udara disebut dengan air-borne infection. Bakteri yang terisap akan melewati pertahanan mukosilier saluran pernapasan dan masuk hingga alveoli. Pada titik lokasi di mana terjadi implantasi bakteri, bakteri akan menggandakan diri (multiplying). Bakteri tuberkolosis dan fokus ini disebut fokus primer atau lesi primer (fokus Ghon). Reaksi juga terjadi pada jaringan limfe regional, yang bersama dengan fokus primer disebut sebagai kompleks primer. Dalam waktu 3-6 minggu, inang yang baru terkena infeksi akan menjadi sensitif terhadap tes tuberkulin atau tes Mantoux. b. Carier Droplet nuklei dapat di bawah oleh klien TB paru melalui Udara c. Inkubasi Masa inkubasi infeksi TB paru mulai dari infeksi sampai mengidap TB paru diperkirakan sekitar 6 bulan. d. Pre pathogenesis 1. Batuk 2. Demam 3. Nafsu makan menurun e. Pathogenesis 1. Batuk berdahak 3 minggu atau lebih. 2. Batuk dengan dahak bercampur bercak darah 3. Demam lebih dari 1 bulan terutama pada siang dan sore hari 4. Nafsu makan menurun 5. Berat badan menurun 6. Keringat pada malam hari 7. Gangguan pada sistem pernafasan f. Death/recovery a. Jika berobat teratur sembuh total (95%) b. Jika dalam 2 tahun penyakit tidak aktif, hanya sekitar 1 % yang mungkin relaps. c. Terapi yang cepat dan legeartis akan sembuh baik d. Bila daya tahan baik dapat sembuh sendiri 3. PREVENTIVE PENYAKIT 1. Primordial a. Adanya komitmen politis berupa dukungan pengambil keputusan dalam penanggulangan TB. b. Penyuluhan kepada masyarakat apa itu TB paru baik langsung maupun tidak langsung melalui spanduk/iklan tentang bahaya TB, cara penularan, cara pencegahan dan factor resiko. c. Mensosialisasikan BCG di masyarakat. d. Diagnosis TB melalui pemeriksaan dahak secara mikroskopik langsung sedang pemeriksaan penunjang lainnya seperti pemeriksaan radiologis dan kultur dapat dilaksanakan di unit pelayanan yang memiliki sarana tersebut. 2. Primer a. Vaksinasi BCG b. Membersihkan lingkungan dari lingkungan yang kotor dan lembab. c. Menutup mulut waktu bersin atau batuk d. Tidak meludah disembarang tempat e. Meludah ditempat yang kena sinar matahari atau ditempat yang diisi sabun atau karbol 3. Sekunder a. Istirahat yang cukup b. Nutrisi yang baik c. Minum obat teratur sesuai petunjuk d. Menghabiskan obat sesuai waktu yang ditentukan ( 6 – 12 bulan ) e. Tersier 1. Istirahat yang cukup. 2. Nutrisi yang baik. 3. Olahraga. BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan • Tuberculosis merupakan penyakit infeksi bakteri menahun pada paru yang disebabkan oleh Mycobakterium tuberculosis, yaitu bakteri tahan asam yang ditularkan melalui udara yang ditandai dengan pembentukan granuloma pada jaringan yang terinfeksi. • TB paru disebabkan oleh Mycobakterium tuberculosis yang merupakan batang aerobic tahan asam yang tumbuh lambat dan sensitif terhadap panas dan sinar UV. Bakteri yang jarang sebagai penyebab, tetapi pernah terjadi adalah M. Bovis dan M. Avium. • TB paru merupakan penyakit yang terjadi karena adanya mikroba dan masuk pada teory germ teory. SUMBER : • Barbara, C.L., 1996, Perawatan Medikal Bedah (suatu pendekatan proses keperawatan) Bandung • Doengoes, M.., Rencana Asuhan Keperawatan. edisi 3. Jakarta: Buku Kedokteran EGC • Smeltzer and Bare. 2002. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah. Jakarta: Buku Kedokteran EGC • Adrian Taufik. 2009. Tuberkulosis Paru.